Museum Nasional Sejarah & Budaya Afrika Amerika Ingin Foto, Video, dan Cerita Anda Membantu Mendokumentasikan Gerakan Black Lives Matter dan COVID-19

Utama Museum + Galeri Museum Nasional Sejarah & Budaya Afrika Amerika Ingin Foto, Video, dan Cerita Anda Membantu Mendokumentasikan Gerakan Black Lives Matter dan COVID-19

Museum Nasional Sejarah & Budaya Afrika Amerika Ingin Foto, Video, dan Cerita Anda Membantu Mendokumentasikan Gerakan Black Lives Matter dan COVID-19

Sebuah gagasan berusia seabad, Museum Nasional Sejarah & Budaya Afrika Amerika (NMAAHC) telah menjadi wadah seluas 350.000 kaki persegi bagi komunitas Kulit Hitam untuk menceritakan kembali sejarah Amerika melalui berbagai metode penceritaan dan perspektif yang beragam. Itu adalah upaya bersama dan membuahkan hasil berkat beberapa orang penting, termasuk mendiang Anggota Kongres AS John Lewis dan Mickey Leland.



Museum ditutup sementara karena COVID-19, tetapi kurator meminta anggota komunitas Afrika-Amerika membantu dengan inisiatif baru untuk mengumpulkan koleksi online cerita pribadi tentang dua krisis besar: pandemi virus corona dan gerakan Black Lives Matter. Pada bulan Juni, NMAAHC diluncurkan Suara Perlawanan dan Harapan , platform komunitas bagi jutaan orang untuk mengunggah gambar, akun langsung, kisah pribadi, esai, puisi, foto, video pendek, dan pengamatan tentang bagaimana masalah transformatif ini memengaruhi kehidupan mereka.

Kurator dari tiga museum Washington, D.C. berdiri dengan topeng di dekat Lafayette Square di Washington, D.C. Kurator dari tiga museum Washington, D.C. berdiri dengan topeng di dekat Lafayette Square di Washington, D.C. Kurator dari tiga museum SI, NMAAHC (African American History and Culture), NMAH (American History), dan Museum Anacostia. | Kredit: Jason Spear, Spesialis Urusan Publik NMAAHC

Diluncurkan hampir sebulan setelah museum Berbicara Tentang Ras portal web, platform baru ini menawarkan kesempatan bagi NMAAHC untuk menyoroti pengalaman gerakan COVID dan Black Lives Matter yang dibagikan, dan untuk merayakan nilai-nilai ketahanan, optimisme, dan spiritualitas Amerika. Pekan lalu, 400 orang mulai mengunggah cerita mereka secara online dalam berbagai format, termasuk foto, puisi, dan musik orisinal.




Beberapa bulan terakhir telah dipenuhi dengan kisah nyata dan jujur ​​tentang ketidaksetaraan rasial serta negara-negara yang diliputi krisis kesehatan yang telah merenggut lebih dari 600.000 nyawa di seluruh dunia. COVID-19 telah dan akan terus membentuk kembali cara kita menjalani kehidupan sehari-hari. Museum ini mendorong komunitas Afrika-Amerika dan global untuk berbagi kisah unik mereka secara online, baik itu akun langsung sebagai petugas kesehatan garis depan atau kisah ketahanan yang menggembirakan.