Pulau Komodo Menutup Wisatawan Karena Orang Mencuri Naga

Utama Berita Pulau Komodo Menutup Wisatawan Karena Orang Mencuri Naga

Pulau Komodo Menutup Wisatawan Karena Orang Mencuri Naga

Pulau Komodo yang terkenal di Indonesia (rumah komodo) kemungkinan akan dekat dengan turis setelah polisi menangkap jaringan penyelundup kadal bulan lalu.



Menurut Indonesia Waktu koran, Pemerintah akan menutup sementara tempat wisata populer itu pada Januari 2020. Belum ada pengumuman tanggal pembukaan kembali.

Selama penutupan, para konservasionis akan memeriksa persediaan makanan kadal, bekerja untuk melestarikan spesies tanaman endemik, dan mensurvei lingkungan alam. Otoritas konservasi berharap penutupan itu akan membantu meningkatkan populasi komodo.




Komodo Island, Indonesia Komodo Island, Indonesia Kredit: András Csapó / EyeEm / Getty Images

Penutupan itu diumumkan setelah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia mengungkapkan telah berhasil menangkap jaringan penyelundupan yang akan menjual 41 ekor komodo. Kadal-kadal tersebut dijual seharga sekitar .000 (500 juta rupiah) masing-masing.

Komodo adalah spesies yang dilindungi dan dianggap sebagai kadal hidup terbesar di dunia. Ia mampu tumbuh hingga 10 kaki panjangnya dan beratnya mencapai 200 pon. Mereka memiliki air liur beracun dan bisa berbahaya — tapi World Animal Foundations memperkirakan hanya ada sekitar 6.000 yang tersisa di alam liar , semuanya terkonsentrasi di Taman Nasional Komodo di Indonesia.

Tetapi masih mungkin untuk melihat hewan itu datang 2020. Hanya pulau Komodo — yang diperkirakan memiliki populasi Komodo sekitar 1.800 kadal — yang akan dekat dengan turis. Dimungkinkan untuk melihat hewan di bagian lain taman nasional, termasuk pulau Rinca dan Gili Motong.

Ini bukan pulau wisata populer pertama yang ditutup untuk tujuan konservasi. Pada tahun 2017, Thailand menutup empat pulaunya tanpa batas waktu untuk melindungi terumbu karang dari overtourism.