Anggur Ini Baru Setahun Mengorbit Bumi — Begini Rasanya

Utama Anggur Anggur Ini Baru Setahun Mengorbit Bumi — Begini Rasanya

Anggur Ini Baru Setahun Mengorbit Bumi — Begini Rasanya

Setelah satu tahun mengorbit dunia, anggur pertama galaksi berusia di luar angkasa menjalani tes rasa pertama kembali di Bumi.



Sommelier di Institute for Wine and Vine Research di Bordeaux membuka tutup botol anggur Petrus Pomerol senilai .890 (€5.000) minggu ini dan melakukan tes rasa buta dibandingkan dengan sebotol anggur yang sama yang telah berumur di ruang bawah tanah.

'Saya meneteskan air mata,' Nicolas Gaume, CEO dan salah satu pendiri Space Cargo Unlimited (perusahaan yang melakukan eksperimen), kepada The Associated Press setelah tegukan pertamanya.




Ke-12 panelis masing-masing memiliki reaksi mereka sendiri terhadap anggur luar angkasa. Beberapa mengatakan itu membangkitkan aroma seperti kulit yang diawetkan, 'oranye terbakar' atau api unggun.

'Yang tersisa di Bumi, bagi saya, masih sedikit lebih tertutup, sedikit lebih tannic, sedikit lebih muda. Dan yang telah naik ke luar angkasa, taninnya telah melunak, sisi aroma bunga lebih banyak keluar,' Jane Anson, seorang penulis anggur dan salah satu panelis, mengatakan kepada AP. 'Mereka berdua cantik.'

Peter Pomerol Peter Pomerol Philippe Darriet, Direktur Unit Penelitian Oenologi Institute of Vines, Science and Wine (ISVV) memegang sebotol Petrus. | Kredit: PHILIPPE LOPEZ/AFP via Getty Images

Pada November 2019, SpaceX dan Space Cargo Unlimited meluncurkan 12 botol anggur, bersama dengan 320 potongan anggur merlot dan cabernet sauvignon ke luar angkasa. Kedua botol dan potongan menghabiskan sekitar satu tahun di Stasiun Luar Angkasa Internasional sebelum mendarat kembali di Bumi, di Teluk Meksiko, pada bulan Januari.

Anggur yang tersisa akan menjalani pengujian kimia selama berbulan-bulan, di mana para peneliti akan mengeksplorasi bagaimana penuaan di ruang angkasa mempengaruhi sedimentasi dan gelembung proses penuaan.

Temuan dari penelitian ini dapat digunakan untuk menua anggur secara artifisial di masa depan atau membantu menumbuhkan tanaman yang lebih kuat karena ancaman perubahan iklim membayangi pertanian. Temuan baru kemungkinan akan memakan waktu setidaknya satu dekade sebelum diimplementasikan ke dalam penggunaan praktis.

Cailey Rizzo adalah penulis kontributor untuk Travel + Leisure, yang saat ini tinggal di Brooklyn. Anda dapat menemukannya di Twitter, Instagram , atau di caileyrizzo.com .