United Airlines Larang Puluhan Pesawat Setelah Insiden Kegagalan Mesin

Utama Berita United Airlines Larang Puluhan Pesawat Setelah Insiden Kegagalan Mesin

United Airlines Larang Puluhan Pesawat Setelah Insiden Kegagalan Mesin

United Airlines telah mengandangkan 24 pesawat setelah insiden akhir pekan lalu di mana mesin pesawat meledak setelah lepas landas pada hari Sabtu.



Administrasi Penerbangan Federal dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional juga telah meluncurkan penyelidikan terhadap Penerbangan UA328, sebuah Boeing 777, yang sedang menuju dari Denver ke Honolulu. Penerbangan kembali dengan selamat ke Denver dan disambut oleh kru darurat.

'Berdasarkan informasi awal, kami menyimpulkan bahwa interval inspeksi harus ditingkatkan untuk bilah kipas berlubang yang unik untuk model mesin ini, yang hanya digunakan pada pesawat Boeing 777,' Administrator FAA Steve Dickson mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, menambahkan badan tersebut mengeluarkan Arahan Kelaikan Udara Darurat.




Tidak ada cedera yang dilaporkan di pesawat atau di darat - namun, insiden itu meninggalkan puing-puing berserakan di lingkungan pinggiran kota.

Seorang perwakilan untuk United mengatakan Perjalanan + Kenyamanan pada hari Senin bahwa maskapai sedang menunggu untuk melihat arahan kelaikan udara FAA untuk 'menentukan inspeksi apa yang perlu dilakukan sehingga kami dapat memperkenalkan kembali pesawat ke dalam armada kami.'

Insiden itu juga membuat Boeing merekomendasikan agar semua pesawat 777 dengan mesin tertentu dilarang terbang. Associated Press melaporkan pada hari Senin. Pesawat United Airlines dikonfirmasi di Twitter bahwa mereka akan mengikuti rekomendasi.

Puing-puing bersatu Puing-puing bersatu Kredit: CHET STRANGE/AFP via Getty Images

United adalah satu-satunya maskapai penerbangan AS dengan kombinasi pesawat dan mesin itu di armadanya. Namun AP melaporkan Jepang juga telah mengandangkan pesawat, mencatat insiden pada bulan Desember di mana mesin di keluarga PW4000 mengalami kerusakan pada kotak mesin dan bilah kipas hilang pada penerbangan Japan Airlines dari Naha ke Tokyo. Inspeksi yang lebih ketat diperintahkan setelah insiden itu.

Selain itu, NTSB mengatakan itu akan menganalisis perekam suara kokpit United dan perekam data penerbangan sebagai bagian dari penyelidikannya serta melihat catatan pemeliharaan.

Insiden itu terjadi hanya beberapa bulan setelah FAA mengizinkan Boeing 737 Max untuk terbang lagi setelah hampir dua tahun di lapangan. Ini menyelesaikan penerbangan penumpang pertamanya pada bulan Desember.

Alison Fox adalah penulis kontributor untuk Travel + Leisure. Saat tidak berada di New York City, dia suka menghabiskan waktunya di pantai atau menjelajahi destinasi baru dan berharap bisa mengunjungi setiap negara di dunia. Ikuti petualangannya di Instagram .